,

PGE - PLN Sepakat Kembangkan Industri Sumber Daya Panas Bumi

3.04.2010 Leave a Comment

Sumber energi panas bumi merupakan sumber energi bersifat terbarukan (renewable energy) dan ramah lingkungan. Pemanfaatan sumber energi panasbumi menjadi tenaga listrik tidak memerlukan proses pembakaran (combustion process) sehingga pembangkit tidak menghasilkan emisi gas-gas yang berbahaya bagi lingkungan. Dari sudut pandang isu pemanasan global, Pusat Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) menghasilkan CO2 maupun gas-gas rumah kaca (GHG) pada tingkat yang amat sangat rendah.

Untuk itu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melaksanakan kerjasama Perjanjian Jual Beli Uap Panas Bumi (PJBU) untuk PLTP Unit I dan PLTP Unit II Ulubelu, Lampung dengan PT PLN (Persero). Selain itu, PGE melakukan Head of Agreement (HoA) dengan PLN tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Panas Bumi.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT. PGE Abadi Poernomo, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan dan Direktur Perencanaan PT PLN (Persero) Nasri Sebayang yang disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan. Bertempat di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (17/2).

"Kerjasama ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi listrik sehingga memberikan kontribusi penting bagi keamanan dan kehandalan pasokan tenaga listrik serta perkembangan ekonomi dan sosial di Propinsi Lampung dan sekitarnya, maupun Sumatera bagian selatan pada umumnya," kata Abadi Poernomo.

PJBU untuk PLTP Ulubelu antara PGE dan PLN adalah perjanjian jual beli uap panas bumi antara PGE sebagai penjual dan PLN sebagai pembeli. PGE menjual uap panas bumi yang dieksploitasi dari Lapangan Panas Bumi Ulubelu di Wilayah Kuasa Pengusahaan Way Panas, Lampung. PLN membeli uap panas bumi untuk digunakan sebagai sumber energi penggerak turbin PLTP Ulubelu unit I dan unit II dengan kapasitas masingmasing unit 55 MW atau total 110 MW.

Menurut Abadi Poernomo, PGE akan mensuplai uap panas bumi dengan harga uap 4,2 cent USD/kWh dan eskalasi 2 persen per tahun selama masa perjanjian 30 tahun sejak tanggal mulai pengoperasian komersial (COD) yang diperkirakan akhir 2012. Dengan faktor kapasitas 85 persen selama satu tahun jumlah jual beli kWh adalah sebesar 819 GWh.

"Ini adalah salah satu langkah konkrit Pemerintah dan BUMN dalam memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional sebagai salah satu negara yang memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia yang memiliki sekitar 265 lokasi tersebar di seluruh Indonesia," demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dalam sambutannya.

Selain itu, untuk percepatan pengembangan sumber daya panas bumi (geothermal) secara nasional, PT PGE dan PT PLN telah sepakat melakukan Head of Agreement (HoA) jual beli energi yang akan diilakukan melalui dua skema bisnis pengembangan. Yaitu, dengan jual beli listrik yang berarti PGE akan mengembangkan mulai dari pengembangan lapangan uap atau bisnis hulu sampai dengan pembangunan PLTP atau bisnis hilir. Untuk skema bisnis total project ini ada empat lokasi, Ulubelu, HLumut balai, Lahendong dan Karaha dengan total kapasitas 400 MW.

Skema bisnis pengembangan kedua adalah PGE mengembangkan bisnis hulu sedangkan bisnis hilir akan dikerjakan PLN dan PGE menjual uap ke PLN dengan membuat PJBU. Untuk skema bisnis ini ada lima lokasi, Ulubelu, Lahendong, Hululais, Kotamobagu dan Sungai Penuh dengan total kapasitas 430 MW. Untuk keseluruhan lokasi di atas ditargetkan akan selesai pada tahun 2013 - 2014.

PGE merupakan anak perusahaan dari Pertamina yang bergerak dalam bidang pengelolaan energi panasbumi. PGE menghasilkan listrik sebesar 272 Mwe yang berasal dari lapangan panasbumi Kamojang (Jabar), Lahendong (Sulut), Sibayak (Sumut). Diharapkan jangka waktu 5 tahun ke depan PGE dapat menghasilkan listrik sebesar 800 MWe.MPIK

Written by DIVISI KOMUNIKASI

1 comments »

  • 21 Agu 2010 Pasang Iklan Gratis Sebagai Awal Mulai Bisnis Online said:  

    Baguslah kalau begitu,nanti kan tidak selalu mati lampu kalau sering terjadi work together kayak gini,terima kasih kang informasinya.

  • Leave your response!