Pertamina Dipercaya Investor Kembangkan Usahanya

8.06.2009 Leave a Comment

Pinjaman ini melambangkan kepercayaan dari bank-bank nasional maupun internasional bahwa Pertamina sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional mampu untuk bergerak lebih maju. Dalam rangka meningkatkan kinerja pertumbuhan operasi, Pertamina terus mengembangkan bisnisnya dengan melakukan berbagai investasi. Pembiayaan atas investasi ini dilakukan dengan menggunakan dana internal maupun pinjaman eksternal. Salah satu skema pendanaan eksternal yang saat ini baru diselesaikan adalah corporate loan dengan berbasis club deal. Pertamina akan menggunakan fasilitas pinjaman terutama untuk pembiayaan investasi perusahaan.

Proses peminjaman ini dimulai sejak akhir Maret 2009 dan mengalami oversubsribe sebesar 650 juta dólar AS juta, dan untuk rupiah sebesar 4,5 triliun. Pertamina memutuskan pada tahap ini hanya mengambil pinjaman sebesar 400 juta dolar AS dan Rp 3 triliun yang diberikan oleh 18 bank domestik dan luar negeri dengan tenor tiga tahun.

"Ini adalah sebuah awal bagi Pertamina untuk melangkah menjadi perusahaan minyak dan gas nasional kelas dunia. Pertamina dapat menjadi role model bagi perusahaan Indonesia lainnya. Saya berharap program-program baik yang telah maupun yang tengah dijalankan dapat diteruskan secara berkesinambungan," ujar Menteri Negara BUMN RI Sofyan Djalil dalam sambutannya.

Menurut Sofyan, adanya kepercayaan dari investor, opini masyarakat akan terbentuk dan membuktikan bahwa Pertamina mampu untuk bergerak lebih maju karena mendapatkan kepercayaan dari para bank domestik dan bank Internasional.

"Kami yakin fasilitas pinjaman ini dapat mempercepat kegiatan ekspansi dan pengembangan usaha Pertamina ke depan, sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan perseroan," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan usai penandatanganan di Lantai M Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Jumat (31/7).

Bagi Karen melalui penandatanganan ini membuktikan bahwa Pertamina adalah pemain yang dominan dan yang paling terintegrasi dalam industri minyak dan gas di Indonesia. Selain itu, penandatanganan ini sebagai bukti komitmen Pertamina sebagai penyedia energi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki profil finansial yang kuat, serta keahlian yang terbukti dan teruji dari sejarah operasional yang panjang.

Mandated Banks untuk fasilitas peminjaman sebesar 400 juta dolar AS ini adalah Citibank N.A.Jakarta Branch ("Citi"), PT ANZ Panin Bank, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta Branch, BNP Paribas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch, PT Bank Central Asia Tbk., Overseas-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Pan Indonesia, Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited, Chinatrust Commercial Bank Co. Ltd, Singapore Branch, CALYON, Singapore Branch, CIMB Bank Berhad, Singapore Branch, Natixis, Singapore Branch, dan Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch.

Pertamina menunjuk Citibank sebagai Coordinating Bank untuk bekerjasama dengan Mandated Banks lainnya sehubungan dengan negosiasi dan dokumentasi fasilitas pinjaman USD.

Transaksi ini merupakan landmark deal karena merupakan fasilitas pinjaman US Dollar yang pertama dan terbesar yang diberikan kepada perusahaan Indonesia di tengah krisis global saat ini. Jumlah partisipasi sebesar lebih dari dua kali lipat memberikan kesempatan Pertamina untuk menaikkan jumlah plafond transaksi ini menjadi sebesar 400 juta US Dollar.

Pada saat yang sama, Pertamina juga menerima fasilitas Pinjaman sebesar Rp 3 triliun dari empat bank nasional, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BCA. Dana yang didapat dari pinjaman Rupiah akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan.

Dalam kesempatan ini, Pertamina juga telah menunjuk facility agents yang akan membantu adminsitrasi keuangan antara Pertamina dengan para kreditur. Dalam hal ini institusi yang ditunjuk adalah Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ, ltd (BTMU) Jakarta Branch untuk fasilitas USD dan Bank Mandiri untuk fasilitas Rupiah.

Beberapa dasar pemikiran investasi yang menjadi bahan pertimbangan bankbank internasional dan nasional terhadap Pertamina, mencakup dinamika industri energi regional yang potensial, pasar domestik Indonesia yang terus tumbuh, serta komitmen dan dukungan pemerintah.

Waktu yang relatif singkat dalam menyelesaikan transaksi ini melambangkan keyakinan dari bank-bank nasional maupun internasional yang terlibat akan pentingnya pertumbuhan dan peningkatan kinerja dari Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas nasional yang merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional. MEDIA PERTAMINA.

0 comments »

Leave your response!