Furnace CDU3 Pertamina Refinery Plaju Pecah
Kemarin, kegiatan operasi produksi refinery di CDU 3 PT. Pertamina Refinery Unit 3 Plaju terhenti total pada pagi hari, dikarenakan tube pada furnace F2C2 pecah (Yach, Pertamina RU 3 terluka lagi). Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu furnace CDU 4 PT. Pertamina Refinery Unit 3 Plaju mengalami hal yang sama,ada kerusakan sehingga harus di stop juga dikarenakan terjadi bocoran pada header tube F1C2. Wah wah wah, belum ada setahun kok udah emergency stop melulu, bisa-bisa tempat untuk mengais rupiah empunya herip ini bener-bener ditutup sama direksi pertamina ni.(Hiks…..). Tapi masih ada OPI, Go Go OPI. Jadi tambah banyak nie beban OPI. Tapi demi pertamina, demi kelasungsungan hidup orang se-Indonesia, OPI harus Bisa.
Oya.Awal terdengar beritanya sih pas pagi harinya, waktu ada safety talk rutin dua mingguan di bagian empunya herip ditempatkan (NRE PEM-1 JPK, red). Nah loh, singkatan apa itu.?hhehehe. Terdengar percakapan antara Ka. PEM 1 dengan seseorang yang berbicara via HT, terdengar bahwa ka. PEM 1 di tunggu kedatangannya karena rapat emergency untuk stop CDU 3 sudah akan dimulai. Sebenernya sih, empunya herip bukannya mau nguping tapi saat itu empunya herip memang sedang duduk didekat Bpk Edi Sembiring selaku Ka. Pem.
Setelah acara safety talk berakhir, langsung aja nie meluncur kelapangan, mengecek keadaan CDU 3, ternyata oh ternyata memang benar kabar itu, CDU 3 stop.
Begitu bejibun orang-orang penting Refenery Unit 3 di CDU 3 itu, mulai dari bagian atas sampai paling bawah, bagian samping kanan sampai samping kiri.(Wew, kaya PBB aja samping kanan, samping kiri).
Tapi begitulah keadaannya, saat saya check, tube-tube di furnace CDU 3 tersebut memang pecah, terlihat lewat peep hole furnace ada tube yang menyala dan terlihat kondisi tube pada sagging semua (fiuh). Menurut informasi yang didapat herip keadaan yang seperti itu dikarenaka furnace tersebut tersebut mengalami over heating sehingga struktur-struktur tube tidak kuat pada kondisi diatas batas kemampuannya (bayangkan aja waktu over heating itu temperaturnya sekitar 450 derajat celcius). Teman-teman sebangsa dan setanah air, doakan semoga dalam 5 hari perbaikannya bisa cepet selesai dan tidak ada kendala sehingga pasokan BBM tetap lancar.
Waduh2, memang setiap pekerjaan mempunyai resiko.
Kelihatannya pekerjaan yang asyik dan menantang bro...Yang paling penting jangan lupa; Safety First ! Karena emang oil and gas itu resiko dan bahayanya besar...seimbang dengan gajinya yang gede juga....iya kan bro...
mampir n itu.......wahh kerja ini itu yg penting halal...
Sip mas..sering2 aja jalan2 ke blog tetangga, siapa tau dapat inspirasi.
Bener, saya anak ITS. Tapi saya belum ngerti Susilo yang sampeyan maksud itu sapa to?
wah untung cuma pecah ya, klo sampe meledak duar...aw >.<
Aku punya sensor tekanan dan temperator suhu utk keperluan Refenery secara realtime. Product saya dilengkapi dashboard & Alert systemnya. Jika Pihak pertamina memberikan kesempatan kepada utk mengimplementasi system saya dengan senang hati saya datang kesana.
Info hubungi : 081585622324
Salam
Zuhron